Sultan Agung Hanyakrakusuma dan Eksistensi Kesultanan Mataram
Abstract
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui perjuangan Sultan Agung Hanyakrakusuma Senopati ing Ngalaga Ngadurrahman dalam menjaga eksistensi Kerajaan Mataram tahun 1613 M - 1646 M. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Dalam metode penelitian sejarah, peneliti mengikuti langkah-langkahnya seperti Heuristik, Verifikasi Sumber atau Kritik Sumber (Kritik Ekstern dan Kritik Intern), Interpretasi, dan Historiografi. Hasil penelitian ini, seperti: 1) Kebijakan dan Kejayaan Sultan Agung Hanyakrakusuma Senopati ing Ngalaga Ngadurrahman (1613-1646 M). Pada masa itu Kesultanan Mataram Islam mengalami masa kejayaan dimasa kepemimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma, Kesultanan Mataram telah aktif memperluas wilayahnya hampir seluruh pulau Jawa dan sangat disegani bagi Kerajaan-Kerajaan atau bangsa lainnya. Kehidupan beragama, dimana agama Islam menjadi agama terbesar di Kesultanan Mataram, sosial ekonomi, budaya dan politik sangat pesat perkembangannya. 2) Sultan Agung Hanyakrakusuma Senopati ing Ngalaga Ngadurrahman (1613-1646 M) Melawan VOC di Batavia dan Berakhir Kekuasaannya, yaitu sebanyak 3 kali Sultan Agung Hanyakrakusuma melakukan ekspansi ke Batavia markas VOC (Belanda). Simpulan dari penelitian ini adalah Perjuangan Sultan Agung Hanyakrakusuma Senopati ing Ngalaga Ngadurrahman dalam menjaga eksistensi Kerajaan Mataram tahun 1613 M - 1646 M sangat besar. Sultan Agung Hanyakrajusuma memiliki ambisi menyatukan seluruh pulau Jawa dibawah Kesultanan Mataram Islam. Hal yang mengganggunya saat itu adalah adanya kekuasaan asing yaitu VOC di Batavia. Maka dilakukan beberapa kali serangan oleh Sultan Agung Hanyakrajusuma terhadap VOC di Batavia.