Ketika Air Menggenangi Pemukiman: BANJIR DAN PENANGGULANGANNYA DI MADIUN, 1940-1989

  • Sarkawi B. Husain
Keywords: Banjir, Penanggulangan Banjir, Kali Madiun, Madiun

Abstract

Artikel ini mengkaji mengenai bencana banjir yang melanda Madiun pada tahun 1940-1989. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Dalam artikel ini, diketahui bahwa banjir di Madiun telah terjadi secara rutin jauh sebelum masa reformasi. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya kondisi alam, tetapi juga aktivitas manusia. Salah satu faktor dominan yang menjadi penyebab banjir adalah curah hujan. Selain curah hujan, banjir disebabkan karena adanya anak sungai Bengawan Solo, yakni Kali Madiun. Setiap tahun, terutama ketika musim hujan, Kali Madiun akan mendapat kiriman dari kawasan hulu beserta anak-anak sungainya, sehingga membuat air sungai meluap. Akibat banjir yang rutin terjadi, penduduk Madiun mengalami kerugian, baik material, finansial, maupun korban jiwa. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk melakukan penanggulangan bencana, di antaranya melalui Proyek Pengembangan Wilayah Sungai Bengawan Solo hingga Madiun River Urgent Flood Control Project (MRUFCP).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Algeemen Handelsblad, 11 Mei 1926
Algemeen Handelsblad, 9 April 1932
Almanak Pertanian tahun 1953.
Bataviaasch Nieuwsblad, 12 Januari 1920
Bataviaasch Nieuwsblad, 24 Maret 1937
Cahyaningrum, Gita Ayu. (2019). “Bencana Banjir di Madura Barat Tahun 1875-1940”. Skripsi pada Universitas Airlangga.
De Indische Courant, 7 Februari 1928
De Indische Courant, 30 Maret 1932
De Indische Courant, 14 Maret 1936
De Indische Courant, 25 Januari 1939
De Indische Courant, 7 Maret 1939
De Indische Courant, 27 Desember 1941
De Priangerbode, 13 Mei 1953
De Soematra Post, 8 April 1932
De Soematra Post, 8 Maret 1937
De Telegraaf, 6 April 1926
De Vrije Pers, 29 Juni 1949
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2010). Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Djumadin, Zainul. (2017). Otonomi Daerah di Indonesia: Sejarah, Teori, dan Analisis. Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Nasional.
Eyken, A. J. H. (1909). Het Boschwezen in Nederlandsch Indie. Den Haag: M. Van Deer Beek’s Boekhandel.
Gunawan, I Gde Putu. (1981). “Madiun Shu Pada Masa Pendudukan Jepang 1942-1945”. Skripsi pada Universitas Indonesia.
Gunawan, Restu. (2010). Gagalnya Sistem Kanal: Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa ke Masa. Jakarta: Kompas.
Harian Umum, 19 Maret 1952
Het Nieuws van den Dag, 30 Maret 1932
Het Nieues van den Dag, 6 Maret 1937
Het Volk, 9 April 1932
Husain, Sarkawi B. (2015). “The Improvement of Kampong as an Instrument to Mitigate Floods in Surabaya” dalam Humaniora, Vol. 27 No. 3, hlm. 317-329.
Husain, Sarkawi B. (2016). “Banjir, Pengendaliannya, dan Partisipasi Masyarakat di Surabaya, 1950-1976” dalam Jurnal Masyarakat dan Budaya, Vol. 18, No. 1, hlm. 65-80.
Husain, Sarkawi B. (2020). Banjir di Kota Surabaya Paruh Kedua Abad Ke-20. Yogyakarta: Ombak.
J Kodoatie, Robert. (2013). Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Jughuhn, Franz Wilhelm dan Justus Karl Hasskarl. (1857). Java, seine Gestalt, Pflanzendecke und innere Bauart. German: Arnold Leipzig.
Kedaulatan Rakyat, 8 Januari 1968
Kompas, 18; 26 Maret 1966
Kompas, 1; 2; 3; 7 April 1975
Kompas, 3; 4 Juni 1989
Kusairi, Latif. (2009). “Ketika Tulungagung Menjadi Rawa: Banjir dan Penanggulangannya, 1942-1986”. Skripsi pada Universitas Airlangga.
Margana, Sri. (2018). Madiun: Sejarah Politik dan Transformasi Kepemerintahan dari Abad XIV hingga Awal Abad XXI. Madiun: Pemerintah Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
Maryono, Agus. (2007). Restorasi Sungai/River Restoration: Pembangunan Sungai, Dampak Pembangunan Sungai, dan Restorasi Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nasional, 22 Maret 1963
Ong Hok Ham. 2018. Madiun dalam Kemelut Sejarah: Priyayi dan Petani di Karesidenan Madiun Abad XIX. Jakarta: KPG.
Pembangoen, 14 Agustus 1943
Pembangoen, 25 Maret 1943
Pemerintah Kabupaten Madiun. (2005). Menelusuri Jejak Masa Lalu. Madiun: Pemerintah Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Puskakom Surabaya.
Pemerintah Kabupaten/Kodya Daerah Tingkat II Madiun. (1986). Buku Kenang-Kenangan Sekilas Lintas Madiun Pada Hari Jadi Ke-418, (Madiun: Humas Pemerintah Kabupaten/Kodya Daerah Tingkat II Madiun).
Pemerintahan Umum Kota Madiu. (2012). Profil dan Potensi Kota Madiun. Madiun: Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Kota Madiun.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai.
Pewarta Soerabaia, 17 Maret 1952
Prasetyo, B.H. (2007). “Perbedaan Sifat-Sifat Tanah Vertisol dari Berbagai Macam Bahan Induk”, dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia (JIIP), Volume 9, Nomor 1.
Putriningtias, Ela Aprilia. (2016). “Industri Perkebunan Tebu di Residensi Madiun Pada Masa Akhir Kolonial (1900-1942)”. Skripsi pada Universitas Sebelas Maret.
Quanjer, Ph. C. A. J. (1933). Land en Volk van Nederlandsch-Indie: Handleiding Ten Dienste van Het Onderwijs. Zutphen: W.J. Thieme & Cie.
Rosyid, Daniel M. (2008). Bencana di Jawa Timur: Dampak dan Upaya Penanggulangannya. Surabaya: Dewan Pakar Provinsi Jawa Timur.
Rosyidie, Arief. (2013). “Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan”, dalam Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Volume 24, Nomor 3.
Safitri, Eva D. (2020). “Pembangunan dan Pengelolaan Sistem Irigasi di Karesidenan Madiun Tahun 1891-1940”. Skripsi pada Universitas Airlangga.
Salmah, Sjarifah. (2009). Penataan Bantaran Sungai Ditinjau dari Aspek Lingkungan. Jakarta: Trans Info Media.
Saputri, Dahlia Koni. (2016). “Banjir di Kediri tahun 1900-1942”. Skripsi pada Universitas Airlangga.
Sinar Matahari, 21 November 1943.
Sinar Matahari, 3 April 1943.
Soerabaiasch-Handelsblad, 18 April 1935
Soerabaiasch-Handelsblad, 10; 11 Oktober 1939
Soerabaiasch-Handelsblad, 7; 10 Maret 1941
Stibbe, D.G. et.all. (1939). Encyclopaedia van Nederlandsch-Indie Tweede Druk. Den Haag: Martinus Nijhoff Publishers.
Stroomberg, J. (2018). Hindia Belanda 1930. Yogyakarta: IRCiSoD.
Sunaryo, Trie. (2005). Pengelolaan Sumber Daya Air: Konsep dan Penerapannya. Malang: Bayumedia Publishing.
Suprayogi, Hadi et.all. (2019). Indeks Drainase dan Banjir Perkotaan. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Surabaya Post, 8 Februari 1983
Surabaya Post, 21 Januari 1984
Surabaya Post, 15; 28 Februari 1984
Surabaya Post, 19 April 1984
Surabaya Post, 20 Maret 1984
Surabaya Post, 11 September 1984
Surabaya Post, 4; 25 Oktober 1985
Surabaya Post, 5 Desember 1985
Surabaya Post, 28 Januari 1986
Surabaya Post, 17 April 1986
Surabaya Post, 20; 31 Mei 1986
Surabaya Post, 16 Juni 1986
Surabaya Post, 4 Desember 1986
The World Bank. (1982). Staff Apraisal Report Indonesia: Seventeenth Irrigation (East Java Province) Project, Report Number 3648-IND. Singapura: Project Department East Asia and Pacific Regional Office.
Tjahaja, 12 Februari 1943
Triatmodjo, Bambang. (2008). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Ofset.
Wignjosoebroto, Soetandyo. (2008). Bencana di Jawa Timur: Dampak dan Upaya Penanggulangannya. Surabaya: Dewan Pakar Provinsi Jawa Timur.
Yulaelawati, Ella. (2008). Mencerdasi Bencana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Yusuf, Yasin. (2005). Anatomi Banjir Kota Pantai: Perspektif Geografi. Surakarta: Pustaka Caraka Surakarta.
Published
2022-12-31
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.