Pembangunan Pembangunan Irigasi Di Afdeeling Demak dan Grobogan Masa Awal Abad XX: Sebuah Kajian Historis

-

  • Endah Sri Hartatik Universitas Dipobegoro
Keywords: Colonial, local, iirrigation, hunger, production

Abstract

Abstract

 

Although the Demak and Grobogan regions are food buffer areas in Indonesia, especially rice, during the Dutch colonial period, they were food insecure areas. This study aims to reveal the history of irrigation policy in the region. The method used is a historical method emphasizing the use of Semarang Residency archive sources. Demak and Grobogan during the colonial period were known as areas prone to famine. The Dutch colonial government and the local government tried to overcome this hunger by building infrastructure to support rice production. Irrigation development was the main policy developed by the Colonial Government from the end of the nineteenth century to the beginning of the twentieth century. As a result of the construction of irrigation facilities, rice production increased so as to reduce the level of hunger and poverty of the people of Demak and Grobogan at that time.

 

Keywords: Colonial, local, irrigation, hunger, production

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daftar Rujukan

Annebooth. (1988). Tinjauan Sejarah Perkembangan Irigasi di Indonesia pada Masa sebelum Kemerdekaan. In Irigasi Kelembagaan dan Ekonomi Jilid II. Gramedia.
Azra, A. (2013). Jaringan Ulama: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. Kencana.
Besluit. (1865). Besluit 29 Pebruari 1865 nomor 18.
Besluit. (1892). Besluit nomor 2, tanggal 6 Maret 1892.
Boomgaard, P. (1986). The Welfare Services In Indonesia, 1900-1942. Itinerario, 10(1), 57–82. https://doi.org/10.1017/S0165115300008986
Burgelijke, V. O. de. (1918). Verslag Over de Burgelijke Openbare Werken in Nederlands Indie over het Jaar 1915. NV Uitgevers, Papyrus.
Creutzberg, P. (1997). Het Economisch Beleid Nederlandsche Indie (1ste stuuk). Woeters-Noordhoff N,V.
Cribb, R. (1997). Kebijakan Pembangunan pada Awal Abad ke-20. In Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Indonesia di bawah Orde Baru. Gramedia bekerjasama dengan KITLV.
Hartatik, Endah Sri, dan W. (2021). Grobogan dalam Sejarah dan Heritage. Undip Press.
Kartodirdjo, S. (1982). Perkembangan Historiografi Indonesia Suatu Alternatif. Gramedia.
Kuntowijoyo. (1993). Metodologi Sejarah. Tiara Wacana.
Kuntowijoyo. (2008). Penjelasaan Sejarah (Historical Explanation). Tiara Wacana.
Lombard, D. (2000). Nusa Jawa Jilid III, Silang Budaya, Warisan Kerajaan-kerajaan Konsentris. Gramedia Pustaka Utama.
Lombard, Denys. (2000). Nusa Jawa dalam Silang Dunia. Gramedia.
Lubis, Mochtar, H. Baudet, and I. J. B. (1987). Dinas-Dinas Kemakmuran. In Politik Etis dan Revolusi Kemerdekaan. Yayasan Obor Indonesia.
Mackie, J. A. C. (1989). Observing Change in Asia: Essays in Honour of JAC Mackie. Crawford House Publishing.
MGS. (1798). MGS 10 juli 1864 nomor 1798.
MGS. (1894). MGS 30 Januari 1894, nomor 279.
Novandi. (2019). Dampak Pembangunan Waduk Kedung Ombo terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Petani di kabupaten Grobogan tahun 1989-1998, . UNNES.
Pires, T. (2014). Suma Oriental: Perjalanan dari Laut Merah ke Cina& Buku Fransisco Rodrigues. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Prince, G.H.A and Thomas Lindblad, J. (2000). Sejarah Ekonomi Modern Indonesia Berbagai Tantangan Baru. In Sejarah Ekonomi Modern Indonesia Berbagai Tantangan Baru. LP3ES.
Reiner, G. . (1997). Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah. Pustaka Pelajar.
Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Serambi Ilmu Semesta.
Roelofsz, M. M. (2016). Perdagangan Asia & Pengaruh Eropa di Nusantara Antara 1500 dan Sekitar 1630. Penerbit Ombak.
Sartono, K. (1992). Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Gramedia Pustaka Utama.
Seep, D. (1934). Reppertorium op de Literatuur Betreffende De Nederlandsche Kolonien Achtste Vervolg, 1931-32. Martinus Nijhoff, ‘s Gravengahe.
Seep, D. (1935). Reppertorium op de Literatuur Betreffende De Nederlandsche Kolonien Zevende Vervolg, 1926-1930. Martinus Nijhoff, ‘s Gravengahe.
Semarang, B. van den R. van. (1915). Besluit van den Resident van Semarang van 10 Juni 1915 nomor 14791/ 3 dan 25 Juni 1915 nomor 16110/3.
Supriyono, A. (1987). Krisis subsistensi di karesidenan Semarang: kasus kelaparan di afdeling Demak dan Grobogan tahun 1849/50. Universitas Indonesia.
Tosh, J. (2013). The pursuit of history: Aims, methods and new directions in the study of history. Routledge.
Van Leur, J. C. (2015). Perdagangan dan Masyarakat Indonesia: Esai-esai tentang Sejarah Sosial dan Ekonomi Asia. Penerbit Ombak.
Wales, V. (1855). Tijdschrift voor Nederlandsch Indië.
Wasino. (2006). Tanah, Desa, dan Penguasa. Unnes Press.
Wasino, E. S. H. (2020). Metode Penelitian Sejarah, Dari Riset Hingga Penulisan. Magnum.
Wasino, & Hartatik, E. S. (2019). Rice Policy in Java from Traditional Kingdoms to Dutch Colonial Time. KnE Social Sciences, 730–735.
Werken, V. over de B. O. (1915). Verslag over de Burgelijke Openbare Werken in Nederland Indie over het jaar 1912. Mij Papyrus.
Wittfogel, K. A. (1957). Oriental despotism: A comparative study of total power.
Published
2022-12-31
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.