The Value of Menumbai Sialang Tradition in History Learning Contributes to Character Building
Abstract
This study analyzes the traditional values of menumbai sialang to shape Pancasila students' character in high school. It uses a descriptive qualitative approach with Vygotsky's constructivist theory. Data collection includes non-participant observation, interviews, and documentation, analyzed through triangulation. Results: (1) Swearing sialang is an ancient local tradition representing trinity through a procession for collecting forest honey. (2) Values aligned with Pancasila student indicators: (1) Swearing sialang is an ancient local tradition still in the process of taking forest honey with certain rituals representing the trinity relationship. (2) some values align with the character indicators of Pancasila students, namely (a) having faith-fearing God Almighty, reflected in the traditional procession as an expression of gratitude for God's gifts. (b) Global diversity, reflected in the awareness of the Petalangan tribe on the importance of maintaining their local culture. (c) Gotong royong can be reflected in the collective procession of gathering sialang. (d) Independence and responsibility are reflected in the efforts of the Petalangan tribe, who strive to conserve all resources. (e) Critical thinking, reflected in establishing customary sanctions for violators to maintain the balance of nature. (f) Creative, reflected in the ability of the Petalangan tribe to design environmentally friendly traditional tools to support traditional processions. (3) Menumbai sialang values can be integrated into high school history lessons through contextual learning, field trips, and the involvement of traditional leaders.
Downloads
References
Arman, D. (2018). Sejarah Pebatinan Petalangan di Langgam. Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau. Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia.
Ayundasari, L. (2022). Implementasi Pendekatan Multidimensional Dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum Merdeka. Sejarah Dan Budaya, 16(1), 225–234. https://doi.org/10.17977/um020v16i12022p225-234
Fitri, A. D. (2016). Penerapan Problem-Based Learning (PBL) dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal JMJ, 4(1), 95–100.
Hamidy, U. U. (1987). Rimba Kepungan Sialang. Balai Pustaka.
Istiningsih, G., & Dharma, D. S. A. (2021). Integrasi Nilai Karakter Diponegoro Dalam Pembelajaran Untuk Membentuk Profil Pelajar Pancasila Di Sekolah Dasar. Kebudayaan, 16(1), 25–42. https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.447
Karima, E. M. (2023). Penilaian Tingkat Keaktifan Siswa Dalam Penerapan Sistem Kurikulum 2013 Revisi Sebagai Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan, 14(1), 1–14. https://jp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JP/index
Karima, E. M., & Abianza, E. (2023). Pendidikan karakter melalui kisah tokoh sejarah lokal dalam kurikulum merdeka. 58–65. https://doi.org/10.51190/jazirah.v4i1.101
Karima, E. M., & Firza, F. (2019). Modul Berbasis Green History untuk Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas. Diakronika, 18(2), 45. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol18-iss2/67
Keputusan Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022, (2022).
Marnelly, T. R. (2018). Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Melayu Pesisir (Studi Pengelolaan Madu Sialang di Desa Rawa Mekar Jaya). Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(2). https://doi.org/10.25077/jaisb.v19.n2.p149-154.2017
Mery, M., Martono, M., Halidjah, S., & Hartoyo, A. (2022). Sinergi Peserta Didik dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Basicedu, 6(5), 7840–7849. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3617
Nikita, T., & Hijjang, P. (2022). Ethnographic Study of Changes In Tradition of The Petalangan Tribe In Tambak Village: Progress In Social Development. Progress In Social Development, 3(1), 44–54. https://doi.org/10.30872/psd.v3i1.37
Novrianti, M., Isjoni, & Bunari. (2018). Traditional Ceremony Reading Awhere ( Taking Honey Bee ) in Sungai Apit Districk of Siak Regency Madu Lebah ) Di Kecamatan Sungai Apit. JOM FKIP UNRI, 5, 1–15.
Oktorandesta, E. (2018). Kolaborasi Pemerintah Daerah Dan Lembaga Adat Melayu Riau Dalam Kelestarian Budaya Melayu di Kota Pekanbaru [Jurusan Administrasi Negara]. UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Pamungkas, S. K., Isawati, & Yunianto, T. (2016). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL GOTONG ROYONG DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Sumaryono Karyo Pamungkas 1 , Isawati 2 , Tri Yuniyanto 3. Candi, 18(2), 82–96. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sejarah/article/view/12327
Pernantah, P. S., Khadijah, K., Hardian, M., Syafiq, A., Riau, U., Baru, S., Pekanbaru, K., Yogyakarta, U. N., Malang, K., Sleman, K., & Yogyakarta, D. I. (2022). Desain Pembelajaran Project Based Terintegrasi Kearifan Lokal Pada Mata Kuliah Pendidikan IPS. Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2022, 2020, 191–203.
Pitoyo, A. J., & Triwahyudi, H. (2018). Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara. Populasi, 25(1), 64. https://doi.org/10.22146/jp.32416
Prasetiya, A., Warto, & Sudiyanto. (2022). Sejarah Lokal Dalam Kurikulum Merdeka: Situs Loyang Mendale Dan Loyang Ujung Karang Sebagai Muatan Sejarah Lokal Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 5(2), 238–250. https://doi.org/10.17977/um0330v5i2p238-250
Purnomo, H., Wiwik, S. A., Rohana, S., Febriyandi, F. Y., Adi, S. N., Arman, D., Mubarok, J., & Gianes, M. (2018). Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Hasil Penetapan Kemendikbud 2013 S.D. 2018 Untuk Wilayah Kerja Bpnb Kepulauan Riau Provinsi Kepulauan Riau Dan Riau (Z. Harto & Evawarni, Eds.; Cetakan Pertama). Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau.
Putra, S., & Effendi, E. (2017). Kearifan Lokal Budaya Suku Sakai Terhadap Sumber Daya Perairan Di Kabupaten Bengkalis. Riau Law Journal, 1(1), 1. https://doi.org/10.30652/rlj.v1i1.4179
Rahman, E. (2007). Inventarisasi Kesusantraan Daerah Pelalawan. Dinas Kebuadayaan dan Kesenian dan Pariwisata.
Rifa’I muhammad. (2011). History of National Education “From Classical to Modern Times.” Ar-Ruzz Media.
Sagala, S. (2017). Konsep dan Makna Pembelajaran (Cetakan 13). Alfabeta. https://doi.org/10.26418/jurnalkpk.v1i2.25082
Said, H. (2019). Pendidikan Sejarah Untuk Kehidupan Abad Ke 21. HISTORIA: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 2(2), 61–72. https://doi.org/10.17509/historia.v2i2.16630
Santika, I. W. E. (2022). Penguatan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Bali dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(4), 1349–1358. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/6472/4851
Sarmianti. (2016). Pengukuhan Mitos Pada Cerpen Bambang Kariyawan. Madah, 7(1), 75–84. https://doi.org/10.31503/madah.v7i1.444
Saryono, D., Koesoema, D. A., Kanumoyoso, B., Umasih, U., Tirmizi, T., Shalfiyanti, S., & Sobari, B. (2018). PPK berbasis budaya sekolah melalui sejarah. Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumaludin, M. M. (2022). Angklung Tradisional Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal. Prabayaksa: Journal of History Education, 2(1), 52. https://doi.org/10.20527/pby.v2i1.5033
Suparlan, S. (2019). Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Islamika, 1(2), 79–88. https://doi.org/10.36088/islamika.v1i2.208
Tricahyono, D., Sariyatun, & Ediyono, S. (2020). Analisis Wacana Kritis Pendidikan Multikultural dan Pendidikan Nilai dalam Buku Teks Sejarah SMA. Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 17(1), 1–10. https://doi.org/10.21831/socia.v17i1.32294
Vygotsky, L. S. (1986). Though and Language (translated, revised, and edited by Alex Kozulin). The Massachusetts Institute of Technology.
Widiadi, A. N., Saputra, M. R. A., & Handoyo, I. C. (2022). Merdeka Berpikir Sejarah: Alternatif Strategi Implementasi Keterampilan Berpikir Sejarah Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 16(1), 235–247. https://doi.org/10.17977/um020v16i12022p235-247
Yance, I. (2018). Ritual Menumbai Orang Petalangan Dalam Perspektif Linguistik Antropologis. Patrawidya, 19(3), 237–252. https://patrawidya.kemdikbud.go.id/index.php/patrawidya/article/view/138/91
Yoserizal, & Widyaningsih, D. (2015). Atraksi Wisata Menumbai Di Taman Nasional Tesso Nilo Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Jom FISIP, 2(2), 1–15.