Meramu Materi Pembelajaran Sejarah Berlandaskan Analisis Historical Thinking

  • Hera Hastuti Jurusan Sejarah
  • Iqrima Basri
  • Zafri Zafri
Keywords: Historical Thinking, Kausalitas, Kronologis, Interpretasi, Tiga Dimensi Waktu

Abstract

Pembelajaran sejarah sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah dewasa ini seolah kehilangan fungsi dan maknanya. Betapa tidak, guru lebih berfokus pada penyampaian materi sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditargetkan, tanpa menimbang apakah siswa paham atau tidak dengan materi tersebut. Jika sejarah hanya dijadikan sebagai salah satu rutinitas dalam kelas, tentunya hakikat belajar sejarah itu sendiri akan pudar. Historical Thinking, merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan dalam menggali makna dari peristiwa sejarah. Kemampuan Historical Thinking meliputi, berpikir kronologis, analisis kausalitas setiap peristiwa sejarah, interpretasi sejarah, berpikir tiga dimensi waktu, dan kemampuan dalam menggali dimensi moral dari setiap peristiwa. Pada dasarnya Historical Thinking bukanlah hal yang baru dalam pembelajaran sejarah, akan tetapi banyak pendidik yang belum memahami bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berlandaskan analisis Historical Thinking. Metode yang digunakan dalam riset ini yaitu metode kepustakaan. Dari hasil kajian penulis, Historical Thinking dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam belajar sejarah yang tidak lagi terfokus pada masa lalu untuk masa lalu, tetapi setiap peristiwa masa lalu menjadi pembelajaran kehidupan untuk hari ini dan untuk masa depan. Artikel ini hadir membahas secara rinci bagaimana meramu materi pembelajaran sejarah berbasis  Historical Thinking.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Banks, James A. 2004. Teaching for Social Justice, Diversity and Citizenship in a global world. The Educational Forum, vol. 68, 286 - 298.
Wineburg, Sam. 2006. Berpikir Historis. Jakarta: Yayasan Obor.
Seixas, P. & Peck, C. 2004. Teaching historical thinking. Dalam A. Sears & I. Wright (Eds.), Challenges and Prospects for Canadian Social Studies (pp. 109-117). Vancouver: Pacific Educational Press.
Wineburg, Sam. 2006. Berpikir Historis. Jakarta: Yayasan Obor.
Wineburg, Sam. 2006. Berpikir Historis. Jakarta: Yayasan Obor.
Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Subrayogo, Imam. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosda Karya
Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar ilmu sejarah. Edisi baru. Yogyakarta: TiaraWacana.
Suhartono. 2010. Teori & metodologi sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Aldrich, Richard. 2006. Lesson from History of Education. New York: Routledge Taylor & Francis Group.
Abdullah, Taufik & Surjomihardjo, Abdurrachman. 1985. “Arah Gejala danPerspektif Studi Sejarah Indonesia”, dalam Ilmu Sejarah dan Historiografi, Arah dan Perspektif. Jakarta: Gramedia.
Kartodirdjo, Sartono. 1959. The Philosophy of History in Our Time. New York:Doubleday Anchor Books Doubleday & Company, Inc.
Adam, Asvi Warman. 2005. “Sejarah Politik dan Politik Sejarah” dalam Frederick,William H. dan Soeri Soeroto (edt.). Pemahaman Sejarah Indonesia: sebelum dan sesudah revolusi. Jakarta: Pustaka LP3ES.
Foster, S.J. & Padgett, C.S. (1999). Authentic historical inquiry in the social studies classroom. The Clearing House, 72, 357.
Seixas, P. & Peck, C. 2004. Teaching historical thinking. Dalam A. Sears & I. Wright (Eds.), Challenges and Prospects for Canadian Social Studies (pp. 109-117). Vancouver: Pacific Educational Press.
Wineburg, Sam. 2006. Berpikir Historis. Jakarta: Yayasan Obor.
Daliman, A. 2012. Penghantar Filsafat Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Zed, Mestika. 2018. Tentang Konsep Berpikir Historis. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya, vol. 13, no.1.
Wineburg, Sam. 2010. Historical Thinking and Other Unnatural Acts. Phi delta kappan 92 (4).
Drake, S.M. (2007). Creating standards-based integrated curriculum: Aligning curriculum, content, assessment, and instruction (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
Dara, Mala Citra, & Setiawati, Elis. 2017. Pengaruh penggunaan media timeline terhadap kemampuan berpikir kronologis pembelajaran sejarah di sman 2 metro. Jurnal Historia, vol. 1.
Salehnur. 2014. Kausalitas. Jurnal Ushuluddin, vol. 22, no. 2.
Zed, Mestika. 2018. Tentang Konsep Berpikir Historis. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya, vol. 13, no.1.
Haif, Abu. 2016. Hadist Sebagai Sumber Sejarah. Jurnal Rihlah, vol. IV no. 1.
Zed, Mestika. 2018. Tentang Konsep Berpikir Historis. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya, vol. 13, no.1.
Ankersmit, F.R.. 1987. Refleksi tentang Sejarah; Pendapat-pendapat Modern tentang Filsafat Sejarah (terjemahan Dick Hartoko dari Denken over geschiedenis; een overzicht van moderne geschiedfilosofosche opvattingen). Jakarta: Gramedia.
Hastuti, Hera., Zafri & Asri, Zul. 2019. Nusantara Zaman Pengaruh Hindu dan Buddha. Jakarta: Manggu.
Published
2021-06-30
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.